KunciJawaban Soal Latihan PAI Kelas 5 SD MI Pelajaran 8 : Hidup Sederhana dan Ikhlas. Hidup sederhana menurut Al Qur'an adalah di antara berlebihan dan kikir. Berlebihan artinya tidak wajar atau tidak aneh-aneh, sedangkan kikir artinya terlampau hemat atau bisa juga disebut pelit. Selamat belajar adik-adik, artikel ini akan membahas contoh Dalam kehidupan sehari-hari, sudah tentu kalian pernah bertemu dengan orang yang rendah hati. Entah di lingkungan tempat tinggal, di sekolah, maupun di tempat lain. Orang yang rendah hati bisa dirasakan dari cara dia berbicara, bersikap, dan berpendirian. Bagaimana perasaanmu ketika bertemu dengan orang yang demikian? Tentu kita merasa nyaman dan senang. Demikian juga ketika kita bisa menghiasi diri dengan perilaku mulia ini, tentu orang-orang di sekeliling kita akan merasa nyaman berada dan bertemu dengan kita. Tidaklah mengherankan bila orang yang rendah hati disukai oleh banyak orang dan memiliki banyak kawan. Biasanya orang yang demikian akan lebih dekat dengan kesuksesan. Semoga kalian juga menjadi bagian dari orang yang rendah hati ini. Orang ini tidak hanya disukai oleh manusia, tetapi juga sungguh sangat dicintai oleh Allah Swt. Betapa bahagianya hidup ini ketika kita dicintai oleh Allah dan disenangi oleh orang-orang di sekeliling kita. Seperti yang telah dilakukan oleh Rasulullah saw., beliau merupakan manusia yang memiliki segala kelebihan. Meskipun demikian, beliau senantiasa rendah hati, baik terhadap keluarga, para sahabat, bahkan kepada orang yang memusuhinya. Beliau dikenal sebagai orang yang rendah hati dengan siapa saja. Setali tiga uang dengan rendah hati, hemat dan sederhana merupakan akhlak mulia yang juga diajarkan oleh Rasulullah saw. Hemat dan sederhana akan membuat kehidupan manusia menjadi lebih tenang dan tenteram. Jika kita mau berhemat dan hidup sederhana, perasaan kita tidak akan mudah terpengaruh oleh hal-hal serta keinginan-keinginan yang tidak penting. Itulah sebabnya mengapa Rasullullah saw. sangat mementingkan kedua sikap ini dalam kehidupan sehari-hari. Perhatikan dua ayat berikut وَعِبَادُ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى ٱلْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ ٱلْجَٰهِلُونَ قَالُوا۟ سَلَٰمًا Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu ialah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang mengandung keselamatan. QS Al Furqan/2563 إِنَّ ٱلْمُبَذِّرِينَ كَانُوٓا۟ إِخْوَٰنَ ٱلشَّيَٰطِينِ ۖ وَكَانَ ٱلشَّيْطَٰنُ لِرَبِّهِۦ كَفُورًا Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.QS Al Isra/1727 a. al-Furqān /25 63 Di dalam ayat ini Allah mengajarkan agar kita memiliki sifat rendah hati. Sifat rendah hati ini harus diwujudkan dalam setiap perilaku kita, baik terhadap diri kita sendiri, terhadap Allah, maupun terhadap orang-orang jahil yang menyapa kita. Seorang muslim yang memiliki sifat rendah hati akan mendapatkan keridaan Allah baik di dunia maupun di akhirat. Rendah hati disebut juga dengan tawadu’. Pengertian tawadu’ adalah sikap diri yang tidak merasa lebih dari orang lain. Orang yang tawadu’ berkeyakinan bahwa semua kelebihan yang ada dalam dirinya sematamata merupakan karunia dari Allah Swt. Dengan keyakinan yang demikian dia merasa bahwa tidak sepantasnya kalau kelebihan yang dimiliki itu dibangga-banggakan. Sebaliknya segala kelebihan yang dimiliki itu diterima sebagai sebuah nikmat yang harus disyukuri. Sikap rendah hati dapat terlihat pada saat mereka berjalan. Dari sini akan terlihat sifat dan sikap kesederhanaan, jauh dari keangkuhan, langkahnya mantap, dan tampil dengan jati diri yang dimilikinya. Orang yang rendah hati tidak suka meniru-niru gaya orang lain. Apalagi gaya orang itu tidak sesuai dengan ajaran Islam. Orang yang rendah hati ingin tampil sesuai jati diri dan fitrah manusia. Orang yang rendah hati selalu ingin menjadi dirinya sendiri sesuai ajaran Allah Swt. Lawan kata dari rendah hati adalah tinggi hati, sombong, takabur, atau angkuh. Pernahkah kamu melihat orang yang berjalan dengan dengan penuh kesombongan dan besar kepala? Sungguh orang semacam itu tidak sedap dipandang mata. Jika kita melakukan hal itu, orang lain juga tidak senang dengan penampilan kita itu. Allah juga sangat melarang manusia berjalan dengan kesombongan. Firman Allah dalam al-Isrā’/17 ayat 37 وَلَا تَمْشِ فِى ٱلْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّكَ لَن تَخْرِقَ ٱلْأَرْضَ وَلَن تَبْلُغَ ٱلْجِبَالَ طُولً Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung. Allah melarang keras manusia memiliki sifat sombong. Hanya Allah sajalah yang berhak untuk sombong. Semua makhluk temasuk manusia tidak boleh sombong atau angkuh. Tahukah kalian bahwa Allah sangat murka kepada setan karena keangkuhannya? Waktu itu Allah perintahkan setan untuk menghormati dan menghargai Adam Namun, mereka dengan sombongnya menolak dan menyatakan bahwa mereka lebih baik dan lebih mulia derajatnya dibanding Adam as. Setan merasa bahwa dirinya yang diciptakan dari api itu jauh lebih mulia, sedangkan Adam hanya diciptakan dari tanah. Nabi Muhammad saw. berpesan agar kita senantiasa menghiasi diri kita dengan sifat tawadu’ rendah hati dan menjauhkan dari sifat sombong. Sebagai pelajar, pesan Nabi Muhammad saw. saw. ini dapat kalian terapkan mulai dari hal yang sederhana. Misalnya, ketika sedang mendapatkan pelajaran di kelas Demikian pula kepada kedua orang tua, seorang anak harus bersikap tawadu’ kepada mereka. Dengarkanlah nasihat nasihatnya. Kalian tidak boleh bersikap sombong sedikit pun kepada mereka, misalnya merasa lebih pandai dari orang tua atau menganggap mereka ketinggalan zaman. Orang yang rendah hati itu derajatnya akan dinaikkan oleh Allah Swt. Sebaliknya, orang yang tinggi hati malah derajatnya akan diturunkan oleh Allah Swt. b. al-Isrā’/17 27 Ayat ini diturunkan Allah dalam rangka menjelaskan gaya hidup kaum Jahiliyyah yang salah. Kaum Jahiliyyah adalah adalah bangsa Arab sebelum mendapatkan pencerahan cahaya Islam. Mereka suka sekali berfoya-foya. Mereka beranggapan bahwa derajat, kemasyhuran, dan kehormatan dapat dilihat dari kemampuannya dalam berfoya-foya dan menghambur-hamburkan hartanya untuk berpesta pora. Dalam ayat ini Allah menegaskan bahwa berfoya-foya serta menghambur-hamburkan harta itu adalah pemborosan yang merupakan bagian dari perbuatan setan. Dengan demikian, sudah jelas bahwa tindakan semacam ini sangat dilarang oleh Allah Swt. Sebaliknya, Allah mengajarkan kita agar bisa hidup hemat, sederhana, dan peduli kepada orang lain dengan cara suka berderma. Dengan tindakan mulia seperti ini, harta yang kita miliki akan menjadi lebih bermakna bagi diri kita sendiri dan bermanfaat bagi orang lain di sekitar kita. Sungguh indah ajaran Islam. Oleh karena itu, mari kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Kita dapat menerapkan pola hidup hemat mulai dari hal-hal yang sederhana dan mudah, seperti hemat dalam menggunakan air dan listrik. Tampaknya kedua hal ini sangat sepele, tetapi dampaknya sangat luar biasa. Boros listrik dapat mengakibatkan krisis energi, sedangkan boros air dapat mengakibatkan krisis air. Sungguh kehidupan kita menjadi sangat terganggu jika di negeri kita ini mengalami krisis energi dan air. Kita dapat menghemat penggunaan listrik dengan cara menggunakan seperlunya, dan mematikannya pada saat tidak diperlukan. Kita dapat melakukan penghematan air dengan cara menggunakan air secukupnya dan hemat pada saat kita sedang wuu, mandi, cuci tangan, mencuci pakaian, dan sebagainya. Bukankah wuu itu merupakan ibadah? Mengapa harus berhemat air? Ternyata pelajaran menghemat air ini sudah diajarkan oleh Rasulullah saw. Perhatikan kisah berikut ini Waktu itu ada seorang sahabat yang bernama Sa’d sedang berwuu. Wudunya lama dan menghabiskan banyak air. Rasulullah melihat hal ini, lalu beliau bertanya, “Mengapa kamu berlebih-lebihan, Sa’d?” Sa’d menjawab, “Maaf ya Rasul, apakah kalau wuu juga dilarang berlebih-lebihan?” Rasul menjelaskan, “Ya, tidak boleh berlebih-lebihan, meskipun engkau berwuu di sungai yang mengalir sekalipun.” Sumber Hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah Teladan Rasulullah dalam berhemat dan mencintai lingkungan ini sungguh luar biasa. Bila kita dapat meneladaninya, insya Allah lingkungan ini akan menjadi lestari dan terjaga. Dengan demikian manusia yang menghuni bumi ini juga akan merasa lebih nyaman karena sikapnya yang ramah terhadap lingkungan. Contoh lain untuk melatih hidup hemat adalah dengan rajin menabung mulai sekarang. Dengan menabung kita akan mempunyai tata kelola yang baik dalam mengatur kondisi keuangan. Di samping itu, menabung dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan di masa mendatang. Dampak positif lainnya adalah berhematsebagai antisipasi ketika kita membutuhkan biaya yang mendadak atau lumayan besar. Jika terjadi hal yang demikian, kita tidak perlu berhutang dan tidak dilanda rasa gelisah. Bukankah perilaku hemat dan hidup sederhana akan membantu dan meringankan kita di masa depan? Nah, jika sudah tahu akan pentingnya hidup hemat dan sederhana, langkah terbaik kita adalah segera menerapkan perilaku tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Di samping memberi contoh sifat hemat, Rasulullah juga memberikan teladan agar kita menjalani hidup dengan kesederhanaan. Rasulullah bukan seorang yang miskin, namun beliau menjalani kehidupan dengan penuh kesederhanaan. Pernyataan ini sesuai dengan Hadis berikut Artinya “Dari Abu Umamah ia berkata, “Pada suatu hari di sisinya, sahabat Rasulullah saw. memperbincangkan tentang dunia, maka Rasulullah bersabda “Tidakkah kalian mendengar? Tidakkah kalian mendengar? Sesungguhnya sederhana dalam berpakaian adalah bagian dari iman. Sesungguhnya sederhana dalam berpakaian adalah bagian dari iman.” Maksudnya adalah berpakaian apa adanya dan pantas.” Abu Dawud.

Baqarah(2): 153, dan Q.S. Ali Imran (3): 134 serta hadis terkait tentang ikhlas, sabar, dan pemaaf. 3.6 Memahami makna amanah sesuai kandungan Q.S. Al-Anfal (8): 27 dan hadis terkait. 3.7 Memahami istiqamah sesuai kandungan Q.S. Al-Ahqaf (46): 2.4 Menghargai perilaku rendah hati, hemat, dan hidup sederhana sebagai implementasi dari

Ada banyak pemaknaan hadis agar dapat menjalani kehidupan sehari-hari yang lebih baik, salah satunya terdapat hadis tentang rendah melengkapi akhlak baik yang harus dimiliki olah umat Islam, sifat rendah hati juga menjadi hal yang mendapatkan sorotan karena juga memiliki penjelasannya di dalam Islam, rendah hati disebut juga dengan tawadhu. Ini merupakan akhlak terpuji dalam Islam, karena seseorang menempatkan dirinya lebih rendah di hadapan Allah studi di Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten, disebutkan bahwa rendah hati tawadhu ialah bersikap tenang, sederhana dan sungguh-sungguh menjauhi perbuatan takabur sombong.Untuk bisa bersikap tawadhu, seseorang harus menanggalkan sifat sombong yang ada dalam dengan cara inilah sikap tawadhu dalam diri seseorang dapat tumbuh dengan Juga 9 Hadis dan Ayat Alquran tentang Wabah Penyakit, Masya Allah!Hadis Tentang Rendah HatiFoto ciri-ciri orang rendah hati Foto Orami Photo StockSeseorang yang memiliki kerendahan hati akan sadar akan keterbatasan kemampuan dirinya, sehingga tidak merasa lebih baik atau unggul dari orang saja, orang rendah hati akan terhindar dari kesombongan. Dengan begitu, orang rendah hati atau tawadhu akan diangkat derajatnya oleh Allah ini adalah hadis tentang rendah hati yang bisa Moms pahami1. Hadis tentang Rendah Hati dan Kesombonganقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ {مَنْ تَوَاضَعَ لِلهِ رَفَعَهُ اللهُ وَمَنْ تَكَّبَرَ وَضَعَهُ اللهُ}.Artinya“Nabi SAW bersabda Barang siapa yang tawadhu’ rendah hati karena Allah, maka Allah akan mengangkat derajat nya di dunia dan akhirat. Dan siapa yang sombong maka Allah akan merendahkannya.” HR Imam Ibnu Mandah dan Imam Abu Nu’aim.Dalam riwayat lain disebutkanوَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُArtinya“Tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu’ rendah hati karena Allah, melainkan Allah akan meninggikannya.” HR MuslimIni menunjukkan bahwa seorang yang rendah hati akan mendapat kemuliaan di sisi Allah SWT. Sebaliknya, orang yang sombong justru akan Hadis Tentang Pentingnya Rendah Hatiوَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ {مَا مِنْ آدَمِيِّ إِلاَّ وَفِيْ رَأْسِهِ سِلْسِلَتَانِ سِلْسِلَةٌ فِى السَّمَاءِ السَّابِعَةِ وَسِلْسِلَةٌ فِى الْأَرْضِ السَّابِعَةِ، فَإذَا تَوَاضَعَ رَفَعَهُ اللهُ بِالسِّلْسِلَةِ إِلَى السَّمَاءِ السَّابِعَةِ، وَإِذَا تَجَبَّرَ وَضَعَهُ اللهُ بِالسِّلْسِلَةِ إِلَى الْأَرْضِ السَّابِعَةِ}.Artinya“Tidak ada manusia kecuali di kepalanya ada dua rantai, rantai di langit ke tujuh dan rantai di bumi ke ia tawadhu maka Allah akan mengangkatnya dengan rantai ke langit ke tujuh dan jika ia sombong maka Allah akan merendahkannya dengan rantai ke bumi ke tujuh.” HR. Imam Al-Kharaithi, Imam Al-Hasan bin Sufyan, Ibnu La’al, dan imam Ad-Dailami.Hadits ini mengingatkan tentang pentingnya sikap rendah hati dan bahaya jika memiliki kesombongan. Dalam hadis berikutnya disebutkanوَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ {الْكَرَمُ التَّقْوَى وَالشَّرَفُ التَّواضُعُ وَالْيَقِيْنُ الْغِنَى}.Artinya“Nabi SAW bersabda Kemuliaan adalah taqwa, kemuliaan itu tawadhu’ rendah hati, dan keyakinan itu kekayaan.” HR Imam Ibnu Abid Dunya dari Yahya bin Abi KatsirBaca Juga Keutamaan Syarifah Berdasarkan Alquran dan Hadis, Umat Muslim Wajib Tahu!2. Hadis Tentang Rendah Hati dan Kemuliaanوَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ {الْكَرَمُ التَّقْوَى وَالشَّرَفُ التَّواضُعُ وَالْيَقِيْنُ الْغِنَى}.Artinya “Nabi SAW bersabda Kemuliaan adalah taqwa, kemuliaan itu tawadhu’, dan keyakinan itu kekayaan.” HR Imam Ibnu Abid Dunya dari Yahya bin Abi Katsir3. Hadis Tentang Rendah Hati yang akan Mengantarkan ke SurgaDalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda “Tidak akan masuk surga siapa yang dalam hatinya terdapat kesombongan walaupun hanya sebesar zarrah.” HR MuslimDari hadis tersebut dapat diketahui bahwa orang yang rendah hati akan masuk surga dan orang yang menyombongkan dirinya walaupun hanya sedikit tidak masuk Hadis Tentang Rendah Hati dan Derajat ManusiaDari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda “Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan menambah tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya.” HR MuslimBaca Juga 9+ Hadis dan Ayat Alquran tentang Sedekah, Masya Allah!Keutamaan Sifat Rendah Hati Menurut IslamFoto Mengenal Khiyar, Aturan Jual-Beli dalam Islam yang Menenteramkan Foto Orami Photo StockHakikat manusia menurut Islam memanglah sebagai khalifah di bumi. Namun, ini bukan berarti manusia boleh menyombongkan dirinya dihadapan Sang Pencipta maupun rendah hati amat diperlukan sebagai hamba Allah SWT yang taat, karena salah satu sifat orang yang bertakwa adalah orang yang selalu merendahkan diri dan mengetahui hadis tentang rendah hati, berikut ini adalah beberapa keutamaan rendah hati menurut Islam, yakni1. Mencegah Berbangga Diri Atau SombongDari Iyadh bin Himar RA, Rasulullah SAW bersabda “Dan Allah mewahyukan kepadaku agar kalian saling merendah diri agar tidak ada seeorang pun yang berbangga diri pada yang lain dan agar tidak seorang pun berlaku zhalim pada yang lain.” HR MuslimDalam hadis tersebut dikatakan, bahwa Allah mewahyukan kepada Rasulullah agar manusia saling merendahkan dirinya agar terhindar dari sikap sombong atau berbangga Disegani dan Dihormati Orang LainOrang menjadi segan dan hormat kepada orang yang memiliki kerendahan hati. Karena itu, meski memiliki kelebihan, tetaplah rendah hati dan tidak menyombongkan Juga 3+ Hadis tentang Niat dan Maknanya, Wajib Tahu!3. Disenangi Banyak OrangOrang-orang akan lebih senang kepada orang yang selalu rendah hati dibanding dengan orang yang selalu membanggakan atau menyombongkan yang selalu menyombongkan diri biasanya tidak akan disukai oleh Hati yang Selalu TenangOrang yang memiliki sifat rendah hati akan merasakan kedamaian dan ketenangan dalam dia tidak perlu menyombongkan diri dihadapan orang lain dan tidak akan merasa iri ketika ada orang lain yang lebih tinggi serta lebih hebat Mewarisi Sikap Mulia Para NabiPara Nabi memiliki sifat rendah hati, padahal mereka adalah manusia pilihan Allah seperti Nabi Musa AS yang tidak malu untuk melakukan pekerjaan seperti memberi makan dan minum pada hewan ternak demi membantu dua orang perempuan yang ayahnya sudah tua dalam sebuah hadis juga dikatakan bahwa Rasulullah SAW selalu membantu pekerjaan keluarganya meskipun ia adalah seorang Nabi yang Al-Aswad ia berkata, Rasulullah SAW bersabda “Aku pernah bertanya kepada Aisyah tentang apa yang dikerjakan Nabi Muhammad SAW ketika berada dirumah. Lalu Aisyah menjawabBeliau selalu membantu pekerjaan keluarganya, dan jika datang watu shalat maka beliau keluar untuk melaksanakan shalat.” HR BukhariBaca Juga 5+ Hadits Senyum dan Hikmahnya, Masya Allah!6. Jalan Menuju Kedudukan MuliaDari Abu Bakar Ash-Shidiq ia berkata “Kami dapati kemuliaan itu datang dari sifat takwa, qana’ah merasa cukup, muncul karena yakin pada apa yang ada di sisi Allah, dan kedudukan yang mulia didapat dari sifat tawadhu.”7. Menjadikan Rasulullah SAW sebagai Suri TauladanRasulullah SAW adalah seseorang yang selalu rendah hati. Beliau tidak pernah menyombongkan kemuliaan dan bahkan beliau mau memberi salam kepada anak kecil terlebih dahulu yang kedudukannya di bawah Anas, ia berkata “Sungguh, Rasulullah biasa berkunjung kepada kaum Anshor. Lantas beliau memberi salam kepada anak-anak kecil dan mengusap kepalanya.” HR Ibnu HibbanDari beberapa hadis tentang rendah hati dan keutamaan sikap tawadhu tersebut, dapat diketahui dengan jelas bahwa rendah hati adalah hal yang dianjurkan Allah kita semua termasuk kedalam golongan orang yang bertakwa.
Belajarrendah hati hemat dan sederhana Materi Rendah Hati Hemat dan Sederhana. Membaca Ayat al-Qurn tentang Rendah Hati Hemat dan Sederhana. Pembaca bisa membaca materinya berikut ini. Baca juga:hemat dan rendah hati hemat dan sederhana Pembahasanya tepat pada bab ke 6. Berfoya-foya dan menghambur-hamburkan harta itu adalah pemborosan yang
Asslamualaikum Kali Ini Saya Akan Bagikan Hadist Tentang Rendah Hati Tawadhu, Hadist Tentang Hemat, Dan Hadist Tentang Hidup Sederhana Zuhud Langsung Saja Dibawah Ini Adalah Hadist Nya 1. Hadits tentang Rendah Hati Tawadhu مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ , وَمَا زَادَ الله ُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا , وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ ِللهِ إِلاَّ رَفَعَهُ الله ُArtinya “Tidak akan berkurang suatu harta karena dishadaqahkan, dan Allah tidak akan menambah bagi seorang hambayang pemaaf melainkan kemuliaan dan tidaklah seseorang merendahkan hatinya karena Allah, melainkan Allah angkat derajatnya.” HR. Muslim no. 556 darihadits Abu Hurairah 2. Hadits tentang hemat عن ابن عمر، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم الإقتصاد في النفقه نصف العيش Artinya Dari Ibnu Umar Ra, Rasulullah Saw bersabda berlaku hemat ekonomis itu adalah separuh dari kehidupan. HR. al-Syihab 3. Hadits tentang Hidup sederhana Zuhud عَنْ عَمْرِوبْنِ شَعْبٍ عَنْ أَبِيْهِ عَنِ جَدِّهِ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلْ وَاشْرَبْ وَالْبَسْ وَتَصَدَّقْ فِى غَيْرِ سَرَفٍ وَلاَ مَخِيْلَةٍ أخرجه أبوداود وأحمد ArtinyaDari Amr bin Sya’ab dari bapaknya dari kakeknya ia berkata Rasulullah SAW bersabda “ makanlah, minumlah, berpakaianlah dan bershadaqahlah dengan tidak berlebih-lebihan dan menyombongkan diri” HR. Abu Daud dan Ahmad
21 Menunjukkan perilaku rendah hati, hemat, dan hidup sederhana sebagai implementasi pemahaman Q.S. al-Furqān/25: 63, Q.S. al-Isrā'/17: 26-27 dan Hadis terkait. 3.1 Memahami Q.S. al-Furqān/25: 63, Q.S. al-Isrā'/17: 26-27 dan Hadis terkait tentang rendah hati, hemat, dan hidup sederhana. 4.1.1.
Kumpulan Hadist-Hadist ini dapat dijadikan sebagai bahan makalah untuk pelajaran Agama bagui siswa-siswi SMP. Hadist-hadist Tentang Rendah Diri, Hemat, Dan Hidup Sederhana 1. Hadits tentang Rendah Hati Tawadhu عَنْ عِيَاضِ بْنِ حِمَارٍ قَالَ قال رسول الله صلّى الله عليه وسلّم إنَّ اللّهَ أَوْحَىٰ إِلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّىٰ لاَ يَفْخَرَ أَحَدٌ علىٰ أَحَدٍ، وَلاَ يَبْغِيَ أَحَدٌ عَلَىٰ أَحَدٍ Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku untuk menyuruh kalian bersikap rendah hati, sehingga tidak ada seorang pun yang membanggakan dirinya di hadapan orang lain, dan tidak seorang pun yang berbuat aniaya terhadap orang lain. HR. Muslim مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ. وَمَا زَادَ اللّهُ عَبْداً بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا. وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلّهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللّهُ Harta tidak akan berkurang karena sedekah, dan Allah tidak akan menambahkan kepada hamba-Nya yang pemaaf kecuali kemuliaan. Dan tidak seorang pun yang merendahkan dirinya untuk Allah kecuali Allah akan memuliakannya. HR. Muslim عَنْ عِيَاضِ بِنْ حِمَارِقَالَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمُ اِنَّ اللهَ تَعَالَى اَوْحَى اِلَّيَاَنْ تَوَاضَعُوْا،حَتَّى لَاَيَبْغِيَ اَحَدٌعَلَى اَحَدٍ،وَلاَيَفْخَرَاَحَدٌعَلَى اَحَدٍاَخْرَ جَهُ مُسْلِمٌ Artinya “Dari I-yadi bin Himar. Ia berkata Telah bersabda Rasulullah SAW Sesungguhnya Allah telah wajibkan kepadaku. Hendaklah kamu merendahkan diri supaya orang tidak melewati batas terhadap seorang dan tidak seorang bersombong terhadap seorang.” أَوْحَى إِلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّى لَا يَفْخَرَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ وَلَا يَبْغِ أَحَدٌ عَلَى أَحَد Artinya “Dan Allah mewahyukan kepadaku agar kalian saling merendah diri agar tidak ada seorang pun yang berbangga diri pada yang lain dan agar tidak seorang pun berlaku zhalim pada yang lain.” اللَّهَ أَوْحَى إِلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّى لَا يَفْخَرَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ وَلَا يَبْغِ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ “Dan Allah mewahyukan kepadaku agar kalian saling merendah diri agar tidak ada seorang pun yang berbangga diri pada yang lain dan agar tidak seorang pun berlaku zhalim pada yang lain.” HR. Muslimمَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلَّا عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُ “Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya.” HR. Muslimمَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللَّهُ “Sedekah tidaklah mengurangi harta. Tidaklah Allah menambahkan kepada seorang hamba sifat pemaaf melainkan akan semakin memuliakan dirinya. Dan juga tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu’ rendah hati karena Allah melainkan Allah akan meninggikannya.” HR. Muslim وَإِنَّ اللَّهَ أَوْحَى إِلَىَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّى لاَ يَفْخَرَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ وَلاَ يَبْغِى أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ “Dan sesungguhnya Allah mewahyukan padaku untuk memiliki sifat tawadhu’. Janganlah seseorang menyombongkan diri berbangga diri dan melampaui batas pada yang lain.” HR. Muslim عَنْ عُرْوَةَ قَالَ قُلْتُ لِعَائِشَةَ يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِيْنَ أي شَيْءٌ كَانَ يَصْنَعُ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا كَانَ عِنْدَكِ؟ قَالَتْ “مَا يَفْعَلُ أَحَدُكُمْ فِي مِهْنَةِ أَهْلِهِ يَخْصِفُ نَعْلَهُ وَيُخِيْطُ ثَوْبَهُ وَيَرْفَعُ دَلْوَهُ” Urwah bertanya kepada Aisyah, “Wahai Ummul Mukminin, apakah yang dikerjakan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tatkala bersamamu di rumahmu?” Aisyah menjawab, “Beliau melakukan seperti apa yang dilakukan salah seorang dari kalian jika sedang membantu istrinya. Beliau mengesol sandalnya, menjahit bajunya dan mengangkat air di ember.” HR. Ahmad كَانَ يَكُونُ فِي مِهْنَةِ أَهْلِهِ تَعْنِي خِدْمَةَ أَهْلِهِ فَإِذَا حَضَرَتْ الصَّلَاةُ خَرَجَ إِلَى الصَّلَاةِ “Beliau selalu membantu pekerjaan keluarganya, dan jika datang waktu shalat maka beliau keluar untuk melaksanakan shalat.” HR. Bukhar 2. Hadits tentang Hemat كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَوَضَّأُ بِالْمُدِّ، وَيَغْتَسِلُ بِالصَّاعِ، إِلَى خَمْسَةِ أَمْدَادٍ “Nabi shallallahu alaihi wa sallam berwudhu dengan satu mud air dan mandi dengan satu sha’ sampai lima mud air” HR. Bukhari عن أبي كريمة المقدار بن معديكرب رضي الله عنه قال سمعت رسول الله صلي الله عليه وسلم يقول ما ملا ادمي وعاء شرا من بطنه بحسب ابن ادم لقيمات يقمن صلبه, فإن كان لا محالة, فثلث لطعامه, و ثلث لشرابه وثلث لنفسه. رواه الترمذي وابن مجة وابن حبان. “ tidaklah seorang anak Adam dapat memenuhi suatu wadah dengan kejelekan kecuali perutnya. Cukuplah bagi anak Adam suapan makanan yang memuat tulang punggungnya tegak. Jika tidak dapat mengalahkan nafsunya maka sebaiknya dia mengisi sepertiga untuk makannya, sepertiga untuk minumnya, dan sepertiga untuk nafasnya”.HSR Imam Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah وعن النبي عليه الصلاة والسلام-أنه قال “ثلاثة يبغضهم الله تعال من غير جرم الاكول والبخيل والمتكبر. “ tiga golongan manusia yang sangat dibenci Allah Ta’ala tanpa berbuat dosa, yaitu orang yang banyak makan, orang bakhil kikir, dan orang sombong”. Adapun cara mengurangi makan adalah dengan merenungkan manfaat dan pentingnya makan sedikit yaitu menjaga kesehatan tubuh, dapat memelihara diri menghindari barang yang haram dan sifat tamak. أَرَءَيۡتَ ٱلَّذِي يُكَذِّبُ بِٱلدِّينِ. فَذَٰلِكَ ٱلَّذِي يَدُعُّ ٱلۡيَتِيمَ. وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلۡمِسۡكِينِ Artinya Tahukah kamu orang yang mendustakan agama. Itulah orang yang menghardik anak yatim dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin 3. Hadits tentang Hidup sederhana Zuhud عَنْ عَمْرِوبْنِ شَعْبٍ عَنْ أَبِيْهِ عَنِ جَدِّهِ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلْ وَاشْرَبْ وَالْبَسْ وَتَصَدَّقْ فِى غَيْرِ سَرَفٍ وَلاَ مَخِيْلَةٍ أخرجه أبوداود وأحمد ArtinyaDari Amr bin Sya’ab dari bapaknya dari kakeknya ia berkata Rasulullah SAW bersabda “ makanlah, minumlah, berpakaianlah dan bershadaqahlah dengan tidak berlebih-lebihan dan menyombongkan diri” HR. Abu Daud dan Ahmad قَالَ رَسُولُ للَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ لَبِسَ ثَوْبَ شُهْرَةٍ أَلْبَسَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثَوْبَ مَذَلَّةٍ» … Rasulullah bersabda “Barangsiapa memakai pakaian mewah, Allah akan memakaikan padanya pakaian hina pada hari kiamat”. حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي قَالَ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي خَالِدٍ، عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ، يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا جَاءَ أَحَدَكُمْ خَادِمُهُ بِطَعَامِهِ، فَلْيُجْلِسْهُ، فَلْيَأْكُلْ مَعَهُ، فَإِنْ أَبِي، فَلْيُنَاوِلْهُ مِنْهُ» … Rasulullah bersabda “Ketika pembantu kalian datang menghidangkan maka mintalah ia duduk, maka makanlah bersama dengannya namun apabila ia menolak, ambilkanlah ia makanan itu”. demikian kiranya beberapa hadist Tentang Rendah Diri, Hemat, Dan Hidup Sederhana. Semoga bermanfaat, terima kasih
MateriPokok : Q.S. Al-Furqan (25): 63; dan Q.S. Al Isra'(17) : 27; dan Hadis tentang rendah hati, hemat dan hidup sederhana Alokasi Waktu :3 pertemuan (3 x 3 Jam Pelajaran) A. KOMPETENSI DASAR dan INDIKATOR: NO. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR . 1 2.4 Menghargai perilaku rendah hati, hemat, dan hidup sederhana sebagai implementasi dari Rasulullah Saw menerima wahyu dari Allah SWT berupa Al Quran. Al Quran berisi petunjuk dan pedoman hidup manusia dalam meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Seperti yang terdapat di dalam Al Furqan ayat 63, yaitu tentang perintah untuk berbuat rendah hati. Allah SWT ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى ٱلْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ ٱلْجَٰهِلُونَ قَالُوا۟ سَلَٰمًا Arti Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu ialah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang mengandung keselamatan. Quran Surat Al-Furqan Ayat 63 Dalam Islam, sikap rendah hati disebut juga tawaduk, yaitu sikap tidak merasa lebih dari orang lain. Orang yang memiliki sikap rendah hati akan selalu merasa segala kelebihan yang dimiliki adalah titipan dari Allah SWT, dan tidak patut dibanggakan disombongkan. Selain itu, orang yang rendah hati juga selalu menganggap kelebihan yang dimiliki merupakan sebuah nikmat yang harus disyukuri. Karena dia yakin bahwa nikmat yang disyukuri akan senantiasa ditambah lagi oleh Allah SWT Berfirman.…وَلَا تَمْشِ فِى ٱلْأَرْضِ مَرَحًاArti “Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong..” Quran Surat Al-Isra Ayat 37Dalam ayat lain Allah SWT جَرَمَ أَنَّ ٱللَّهَ يَعْلَمُ مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُعْلِنُونَ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْتَكْبِرِينَ Arti Tidak diragukan lagi bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong. Quran Surat An-Nahl Ayat 23 Sikap rendah hati dapat menyelamatkan manusia dari kehancuran, karena rendah hati akan menjauhkan dari sikap sombong. Apabila manusia tidak memiliki sikap sombong, maka manusia akan terhindar dari siksa Allah SWT di dalam nereka. Oleh karena itu, sikap sombong harus dihindari oleh setiap muslim, karena yang berhak sombong adalah Allah SWT. عَنْ عِيَاضِ بْنِ حِمَارِ رَضِيَ اللهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ﷺ إِنَّ اللّٰهَ أَوْحَى ِإلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوْا حَتَّى لاَ يَفْخَرَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ وَلاَ يَبْغَى أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ رواه مسلمArtinya “Sesungguhnya Allah swt. telah mewahyukan kepadaku agar kalian bertawaduk, sehingga tak seorang pun menyombongkan diri kepada yang lain, atau seseorang tiada menganiaya kepada yang lainnya.” HR. Muslim Sikap rendah hati dapat mengembangkan apa yang telah dimiliki seseorang, karen merasa apa yang dimiliki saat ini bukanlah sesuatu yang besar dan dapat memberikan kemuliaan bagi orang yang mengamalkannya. قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ {مَنْ تَوَاضَعَ لِلهِ رَفَعَهُ اللهُ وَمَنْ تَكَّبَرَ وَضَعَهُ SAW. bersabda, “Siapa yang tawadhu’ karena Allah, maka Allah akan mengangkat derajat nya di dunia dan akhirat, dan siapa yang sombong maka Allah akan merendahkannya.” Hadis ini diriwayatkan oleh imam Ibnu Mandah dan imam Abu Nu’aim dari sahabat Aus bin Khauli Adapun hikmah penerapan sikap rendah hati dalam kehidupan seharri-hari, antar lain Menjadi orang yang ikhlasTerhindar dari perilaku sombongDihargai dan dihormati oleh Allah SWTDitinggikan derajatnya oleh Allah SWTMendapatkan ketentraan dan kenyamanan dalam hidup Al Isra Ayat 26Allah SWT ذَا ٱلْقُرْبَىٰ حَقَّهُۥ وَٱلْمِسْكِينَ وَٱبْنَ ٱلسَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا Arti Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan hartamu secara boros. Quran Surat Al-Isra Ayat 26 Ayat diatas berisi mengenai perintah agar manusia menginfakkan sebagian hartanya kepada keluarga terdekat, orang-orang miskin, dan orang-orang dalam perjalanan menuju kebaikan. Di samping itu, ayat tersebut juga berisikan perintah kepada manusia untuk tidak bersikap boros dengan menghamburkan-hamburkan hartanya. Tidak bersikap boros disebut dengan sikap hemat. Hemat dapat diartikan sebagai sikap berhati-hati dalam membelanjakan harta yang dimiliki, atau sikap yang tidak boros. Sedangkan boros adalah sikap berlebihan dalam menggunkan harta untuk hal yang tidak Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, إِنَّ اللَّهَ يَرْضَى لَكُمْ ثَلاَثًا وَيَكْرَهُ لَكُمْ ثَلاَثًا فَيَرْضَى لَكُمْ أَنْ تَعْبُدُوهُ وَلاَ تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَأَنْ تَعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلاَ تَفَرَّقُوا وَيَكْرَهُ لَكُمْ قِيلَ وَقَالَ وَكَثْرَةَ السُّؤَالِ وَإِضَاعَةَ الْمَالِ“Sesungguhnya Allah meridlai tiga hal bagi kalian dan murka apabila kalian melakukan tiga hal. Allah ridha jika kalian menyembah-Nya dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan Allah ridla jika kalian berpegang pada tali Allah seluruhnya dan kalian saling menasehati terhadap para penguasa yang mengatur urusan kalian. Allah murka jika kalian sibuk dengan desas-desus, banyak mengemukakan pertanyaan yang tidak berguna serta membuang-buang harta.” HR. Muslim beberapa hikmah yang didapatkan dari pelaksanaan sikap hemat, antar lain Terhindar dari sifat borosDapat memanfaatkan sesuatu dengan makasimalMemiliki kesempatan kaya lebih tinggiMendapat pahala dari Allah SWTTerhindar dari bujuk rayu setan yang selalu mendorong untuk bersikap boros. Al Isra’ Ayat 27 Allah SWT ٱلْمُبَذِّرِينَ كَانُوٓا۟ إِخْوَٰنَ ٱلشَّيَٰطِينِ ۖ وَكَانَ ٱلشَّيْطَٰنُ لِرَبِّهِۦ كَفُورًا Arti Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. Quran Surat Al-Isra Ayat 27 Ayat di atas menjelaskan bahwa orang yang boros termasuk saudara setan dan tidak akan masuk surga. Islam mengajarkan kepada manusia untuk hidup dengan sederhana, yakni menjaga diri untuk selalu dalam kesederhanaan meskipun memiliki kekayaan atau harta yang melimpah. Hidup sederhana adalah hidup secara wajar dan secukupnya. Hidup sederhana merupakan hasil dari penerapan sikap rendah hati dan hemat. Orang yang senantiasa rendah hati dan hemat dalam menjalani kehidupannya, termasuk dalam golongan orang-orang yang hidup sedrhana. Allah SWT melarang manusia untuk berbuat boros, karena boros merupakan sikap yang berlebihan dan dapat menjerumuskan manusia ke dalam kesombongan. Maka dari itu, Rasulullah SAW mengajarkan kepada umat Islam untuk tidak berlebihan dalam hal عَمْرِوبْنِ شَعْبٍ عَنْ أَبِيْهِ عَنِ جَدِّهِ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلْ وَاشْرَبْ وَالْبَسْ وَتَصَدَّقْ فِى غَيْرِ سَرَفٍ وَلاَ مَخِيْلَةٍ أخرجه أبوداود وأحمدArtinyaDari Amr bin Sya’ab dari bapaknya dari kakeknya ia berkata Rasulullah SAW bersabda “ makanlah, minumlah, berpakaianlah dan bershadaqahlah dengan tidak berlebih-lebihan dan menyombongkan diri” HR. Abu Daud dan Ahmad Adapun beberapa hikmah yang diperoleh dari pengalaman sikap hidup sederhana dalam kehidupan sehari-hari, antara lain Terhindar dari perilaku-perilaku buruk akibat sikap borosTidak termasuk saudara setanTumbuh menjadi orang yang qanaahTerhindar dari sikap borosMendapatkan ketentraman dan kenyamanan did alam hidup Sumber Navigasi pos Samaseperi halnya dengan rendah hati, hemat dan sederhana merupakan akhlak mulia yang juga diajarkan oleh Rasulullah saw. Hemat dan sederhana akan membuat hidup manusia menjadi lebih tenang dan tenteram. Jika kita mau berhemat dan hidup sederhana, perasaan kita tidak akan mudah terpengaruh oleh hal-hal serta keinginan-keinginan yang tidak berguna. Anda sedang mencari informasi seputar pola hidup sederhana ala Rasulullah? Jika iya, tepat sekali datang ke artikel ini. Disini kami telah mengumpulkan beberapa hadits tentang pola hidup sederhana yang telah Rasulullah SAW lakukan semasa hidupnya. Penasaran kan apa saja haditsnya? Kuy baca dan pahami hadits-haditsnya!1. Sederhana Dalam Makanمَا شَبِعَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم مِنْ خُبْزٍ قَطُّ وَلاَ لَحْمٍ إِلاَّ عَلَى ضَفَفٍ“Rasulullah SAW tidak pernah merasakan kenyang karena makan roti atau kenyang karena makan daging, kecuali jika sedang menjamu tamu maka beliau makan sampai kenyang” HR. TirmidziMeskipun Rasulullah Saw merupakan seorang Nabi, panglima, kepala negara, hakim dan juga pendakwah yang tentu aktivitas setiap harinya sangat padat, beliau memiliki porsi makanan yang sangat simpel dan sederhana. Ya, setiap makan sesuatu beliau tidak pernah memakannya hingga tersebut tentu berbeda dengan kita saat ini bukan? Berapa banyak manusia di zaman sekarang yang makan dengan porsi besar hingga kekenyangan dan akhirnya malas dalam beraktivitas?Karena itu, sejatinya hikmah dari makan tidak sampai kekenyangan adalah agar tubuh tetap seimbang dan dapat melanjutkan aktivitas dengan semangat dan Sederhana Dalam Penggunaan Airعَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ بِسَعْدٍ وَهُوَ يَتَوَضَّأُ فَقَالَ مَا هَذَا السَّرَفُ فَقَالَ أَفِي الْوُضُوءِ إِسْرَافٌ قَالَ نَعَمْ وَإِنْ كُنْتَ عَلَى نَهَرٍ جَارٍDari Abdullah bin Amr, sesunggunya Rasululllah SAW melewati Sa’ad yang sedang berwudhu. Maka Rasulullah bersabda “Kenapa berlebih lebihan seperti ini?” Sa’ad menjawab “Apakah dalam berwudhu ada yang dianggap berlebihan?” Rasulullah menjawab “Ya, meskipun kamu berada di atas sungai yang mengalir.” HR. Ibnu MajahPada hadits ini, Rasulullah Saw mengajarkan kepada kita ummatnya untuk hidup sederhana bukan hanya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga dalam melaksanakan pola hidup sederhana yang diperintahkan oleh Rasulullah Saw bukan hanya dalam membelanjakan uang atau dalam porsi makanan yang akan kita konsumsi. Dalam ibadah dan amalan taat yang lain pun diperintahkan untuk Ancaman Bagi Orang Tamakأَلَا أُخْبِرُكُمْ بِأَهْلِ النَّارِ قَالُوا بَلَى قَالَ كُلُّ عُتُلٍّ جَوَّاظٍ مُسْتَكْبِرٍ“Maukah kamu aku beritahu tentang penduduk neraka? Mereka semua adalah orang-orang keras lagi kasar, tamak lagi rakus, dan takabbur sombong.“ HR Bukhari dan MuslimDalam hadits di atas, Rasulullah mengabarkan kepada sahabat tentang beberapa golongan yang akan masuk nerakanya Allah. Diantaranya terdapat orang-orang yang tamak dan dan rakus disini masih bersifat umum. Karena itu bisa saja dicap kepada yang rakus akan harta dunia, tamak saat makan, dan yang semisalnya. Dengan demikian, tidak ada alasan lagi bagi kita untuk hidup sederhana. Sebab jika malah memilih hidup dengan rakus, maka ancamannya adalah Sederhana Dalam Berpakaianمَنْ تَرَكَ اللِّبَاسِ تَوَاضُعًا لِلَّهِ وَهُوَ يَقْدِرُ عَلَيْهِ دَعَاهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَى رُءُوسِ الْخَلاَئِقِ حَتَّى يُخَيِّرَهُ مِنْ أَىِّ حُلَلِ الإِيمَانِ شَاءَ يَلْبَسُهَا“Barangsiapa yang meninggalkan pakaian yang bagus disebabkan tawadhu’ merendahkan diri di hadapan Allah, sedangkan ia sebenarnya mampu, niscaya Allah memanggilnya pada hari kiamat di hadapan segenap makhluk dan ia disuruh memilih jenis pakaian mana saja yang ia kehendaki untuk dikenakan.” HR. TirmidziKetika menjelaskan hadits riwayat Imam Tirmidzi ini, Syekh Usaimin berkata Jika seseorang berada di tengah-tengah orang yang hidupnya sederhana, maka janganlah ia berpenampilan terlalu mewah. Kalau ia mau mengambil sikap tawadhu’ rendah diri, maka berpakaianlah seperti pakaian mereka. Biar hati mereka tidak merasa kerdil dan juga bukan tanda sombong. Inilah membuat seseorang mendapatkan pahala yang jika seseorang berada di sekitar orang yang berpakaian bagus, maka lebih pantas ia memakai pakaian semisal mereka, karena Allah itu jamil indah dan menyukai suatu yang indah. Karena kalau seseorang berpakaian sederhana di tengah-tengah orang-orang yang berpakaian bagus, maka ia akan tampil beda. Jadi seseorang dalam berpakaian bisa menyesuaikan kondisi.“5. Sederhana Dalam banyak Halوَعَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلْ، وَاشْرَبْ، وَالْبَسْ، وَتَصَدَّقْ فِي غَيْرِ سَرَفٍ، وَلَا مَخِيلَةٍ . أَخْرَجَهُ أَبُو دَاوُدَ وَأَحْمَدُ وَعَلَّقَهُDari Amr Ibnu Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, radhiyallahu anhum semoga Allah meridhai mereka berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, “Makan, minum, dan berpakaianlah, serta bersedekahlah tanpa berlebihan isrāf dan tanpa kesombongan makhilah.” HR Abu Daud dan AhmadDari hadits di atas, dapat dikatakan bahwa apabila dalam berwudlu beribadah dan bersedekah perbuatan taat dilarang melampaui batas, maka lebih-lebih lagi dalam hal makan, minum, dan berpakaian. Dalam ketiga hal ini larangan melampaui batas itu mencakup jumlahnya, harganya maupun Sederhana Dalam Tempat TidurJika Anda berfikir bahwasanya tempat tidur yang digunakan oleh Rasulullah adalah kasur yang empuk lagi nyaman, maka anggapan tersebut salah besar. Hal ini karena tempat tidur yang digunakan Nabi Shallallahu’alahi Wasallam sangat sederhana, bahkan yang terbuat dari kulit yang diisi oleh sabut atau Aisyah radhiallahu’anhaكان فِراشُ رسولِ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم من أدَمٍ، وحَشوُه من لِيفٍ“Tempat tidur Rasulullah Shallallahu ’alaihi Wasallam dari kulit yang diisi dengan sabut.” HR. Bukhari dan Muslim7. Sederhana Dalam Tempat TinggalTidak hanya kasurnya yang apa adanya, rumah Nabi Muhammad SAW pun terbilang sangat sederhana. Sehingga jika istri beliau Aisyah RA tidur di sana, maka sebagian tubuhnya menghalangi Nabi yang sedang shalat. Dari Aisyah radhiyallahu anha, istri Nabi Shallallahu alaihi wa sallam , ia berkata,كُنْتُ أَنَامُ بَيْنَ يَدَيْ رَسُوْلِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم وَرِجْلاَيَ فِي قِبْلَتِهِ فَإِذَا سَجَدَ غَمَزَنِي فَقَبَضْتُ رِجْلَيَّ فَإِذَا قَامَ بَسَطْتُهُمَا“Aku tidur di depan Rasulullâh SAW yang sedang shalat, dan kedua kakiku pada kiblat beliau. Jika beliau hendak bersujud, beliau menyentuhku dengan jarinya, lalu aku menarik kedua kakiku. Jika beliau telah berdiri, aku meluruskan kedua kakiku.” HR. Bukhari dan MuslimBisakah kita meniru sikap sederhana sang Baginda SAW? Wallaahu A’lamBaca jugaHadits Tentang Berprasangka BurukHadits Tentang Cita-citaMembantu Anda menelusuri informasi seputar kehahalan produk yang beredar di tengah masyarakat. Saat ini sedang menimba ilmu sebagai mahasiswa Fakultas Ushuluddin di Universitas Al-Azhar, Mesir. Ikuti kami di Telegram!

AhmadHabib menerbitkan RENDAH HATI, HEMAT DAN HIDUP 2021-07-14. Bacalah versi online RENDAH HATI, HEMAT DAN HIDUP SEDERHANA.docx tersebut. Download semua halaman 1-19.

Soal tentang Rendah Hati, Hemat, dan Hidup SederhanaBerikut kumpulan contoh soal Pendidikan Agama Islam pada materi "rendah hati, hemat, dan hidup sederhana". Soal di bawah ini bisa digunakan untuk UH, PTS, PAS, PAT, AKM, US, dan ujian lainnya. Semoga UjianI. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar! 1. Perhatikan ayat berikut! وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُوْنَ قَالُوْا سَلمًا Arti dari ayat tersebut adalah …. a. dan apabila orang-orang sombong menyapa mereka dengan kata-kata yang menghina, mereka mengucapkan “salam” b. dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka dengan kata-kata yang menghina, mereka mengucapkan “salam” c. dan apabila orang-orang kafir menyapa mereka dengan kata-kata yang menghina, mereka tidak mengucapkan “salam” d. dan apabila orang-orang musyrik menyapa mereka dengan kata-kata yang menghina, mereka tidak mengucapkan “salam” 2. Perhatikan ayat berikut! إِنَّ الْمُبَذِّرِيْنَ كَانُوْا إِخْوَانَ الشَّيطِيْنِ Kandungan isi ayat tersebut adalah …. a. pemboros itu adalah saudara setan b. setan suka dengan orang sombong c. pemboros menimbulkan kesengsaraan d. janganlah meniru perilaku setan yang hina 3. Rudi di kelasnya dikenal sebagai siswa berprestasi. Namun Rudi tidak mau berbagi pengetahuan dan kepandaiannya dengan teman-temannya. Dia merasa bahwa tidak ada gunanya untuk berbagi dengan orang lain karena dengan demikian dia adalah satu-satunya siswa berprestasi di kelasnya. Karena sikapnya itu Rudi dijauhi kawan-kawannya. Cerita ini menunjukkan bahwa ... a. Berbagi dengan orang lain dalam hal harta sangat dianjurkan b. Rudi adalah siswa yang rajin belajar c. Sifat takabur tidak disukai banyak orang d. Kawan-kawan Rudi merasa iri terhadap prestasi Rudi 4. Sikap rendah hati dalam ajaran Islam dikenal dengan istilah....... a. tasamuh b. takabur c. tawadhu d. tawashul 5. Perhatikan pernyataan berikut! 1 Menyalakan lampu di siang hari 2 Menabung dari sisa uang jajan 3 Membeli barang sesuai keinginan 4 Membelanjakan uang sesuai kebutuhan Yang merupakan perilaku hemat dan hidup sederhana adalah .... a. 1 dan 2 b. 1 dan 4 c. 2 dan 3 d. 2 dan 4 6. Allah melarang hamba-Nya untuk bersikap sombong dan memerintakan untuk bersikap rendah hati. Mengapa demikian? a. rendah hati merupakan akhlak Islam yang mulia b. rendah hati merupakan watak dasar setiap manusia c. rendah hati merupakan pencerminan keimanan seseorang d. rendah hati merupakan perilaku manusia yang tidak memiliki jabatan 7. Seseorang yang mempunyai sifat rendah hati apabila disapa dengan sapaan buruk akan membalas dengan .... a. berdiri dan membisu b. sapaan yang sama c. menyapa dengan wajar d. sapaan dan salam 8. Hikmah yang terkandung dalam hadis yang melarang kita berlebihan dalam menggunakan air wudu adalah .... a. meningkatkan rasa kepedulian kepada lingkungan b. sebagian air digunakan untuk keperluan yang lain c. agar biaya untuk membayar air tidak banyak terpakai d. agar salatnya menjadi menjadi lebih sempurna 9. Kita diperintahkan untuk memiliki sifat rendah hati, dengan demikian kita dilarang memiliki sifat .... a. Pembohong b. takabur c. hasud d. khianat 10. Manfaat yang dapat kita peroleh dari perilaku hidup hemat dan sederhana adalah .... a. semua keinginan dapat terpenuhi pada masa sekarang b. dapat menabung untuk kebutuhan yang akan datang c. menjadi salah satu cara agar cepat menjadi kaya d. bisa peduli pada sesama manusia di sekitar kita II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan benar ! 1. Jelaskan pengertian rendah hati! 2. Bagaimana cara tawadhu’ terhadap guru? 3. Mengapa kita diperintahkan hidup hemat, beri 2 alasan! 4. Buatlah 2 contoh hidup sederhana dalam kehidupan sehari-hari ? 5. Terjemahkan penggalan hadis berikut! وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ للهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللهُ A Membaca Ayat Al-Qur'an tentang Rendah Hati, Hemat, dan Sederhana . Ayat berikut ini berisi pesan-pesan mulia terkait dengan rendah hati, hemat, dan hidup sederhana. Bacalah ayat yang mulia berikut dengan tartil! 1. Q.S. Al-Furqan Ayat 63 Bacalah ayat berikut dengan lafaz yang jelas!

PerilakuHidup Rendah Hati, Hemat, dan Sederhana dalam Kehidupan Sehari-Hari. Rendah hati adalah sikap merendahkan diri di hadapan Allah dan sopan santun terhadap sesama. Orang yang memiliki sikap rendah hati tidak akan meremehkan orang lain dan tidak akan bersikap sombong walaupun dirinya orang yang mampu dan kuat.

.
  • b0cgggp27k.pages.dev/136
  • b0cgggp27k.pages.dev/496
  • b0cgggp27k.pages.dev/339
  • b0cgggp27k.pages.dev/400
  • b0cgggp27k.pages.dev/488
  • b0cgggp27k.pages.dev/33
  • b0cgggp27k.pages.dev/315
  • b0cgggp27k.pages.dev/41
  • hadis terkait tentang rendah hati hemat dan hidup sederhana